Sabtu, 29 Juni 2013

Hidup itu ya gitu . . .

Satu hal yang perlu kamu tahu. Di dunia ini jarang ada orang yang beruntung dalam menjalani hidupnya sesuai dengan keinginannya. Dan banyak jutaan, bahkan milyaran orang di dunia ini yang hidupnya kaya kamu.

Iya KAMU .. !!!

Kamu yang hidupnya yaaa bisa dibilang beruntung tapi nggak beruntung juga. Sebenernya kamu itu masih disebut beruntung, tapi kamu nggak sadar akan hal itu. Kamu selalu merasa masih ada yang kurang di hidup kamu dan kamu jadi tidak bersyukur karenanya. Apalagi kalau kamu mendapatkan masalah.

Lagian hidup itu harusnya dinikmati, mau kamu jomblo, mau kamu udah punya pasangan, yang udah merit dan punya anak atau juga misalnya buat kamu yang udah single parent. Kita semua punya permasalahan masing-masing.
misalnya nih yaa...
Yang jomblo, permasalahannya biasanyaa pengen punya pasangan, tapi nggak nongol-nongol tuh seseorang alias someone-nya, mungkin karena belum jodoh, atau ngga yaaa emang nasibnya musti menjomblo. yaaa terimakan sajalah. (hehe *abaikan). Eh eh eh tapi kata temen aku mah yah, kita itu jangan mau disebut jomblo. Kalo jomblo itu nasib sedangkan single itu prinsip. Jadi kita ubah aja yah yang jomblo jadi seorang single.. ˆc) (okkesipp...)
Kemudian kita punya pasangan, pasti permasalahannya nggak akan jauh dari pertengkaran kecil sampe pertengkaran yang segede alaihim.. (halah *lebayy).. dari masalah nggak boleh ini nggak boleh itu sampe yang kecemburuan sebuta-butanya. (halah.. opo lagi ituh) eh, maksudnya cemburu buta gitu. padahal kalau bisa mengendalikan esmosi dan dimusyawarahkan belum tentu pasangan kita itu bersalah. ya toh???
Nah terus kita merit dan punya anak, permasalahannya tuh beda lagi,, dari mulai pembagian tugas di dalam dan di luar rumah, pembagian tugas menjaga anak, masalah mengatur keuangan.. pokoknya masalah perbagian deh, (emangnya matematika.. s( ̄へ ̄ )z..) karenakan kalau sudah menikah itu memang harus saling berbagi baik suka maupun duka, dalam keadaan saikit maupun sehat, yah pokoknya dalam keadaan apapun dalam rumah tangga.
Yang terkahir ketika kita menjadi single parent, (mudah-mudahan nggak yah... aammmmiiiinn) secara jelasnya aku nggak tahu apa yang seorang single parent rasakan, karena memang hidup orang itu berbeda-beda, ada yang seorang single parent mereka tetap bahagia ada juga yang merindukan betapa hangatnya kasih sayang dari pasangan, atau juga mereka yang harus merawat, membesarkan dan membiayai anak-anaknya seorang diri. Itu sungguh membuatnya harus tetap tegar dalam menjalani hidupnya.



Segelintir contoh diatas adalah sebagian kecil permasalahan seseorang. Pandai bersyukur dan bersabar adalah kuncinya. Maka semuanya akan terasa lebih ringan dijalanin. Pasrah dan tawakal sama Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu bikin kita jadi nggak takut menghadapi masalah apapun dan seberat apapun. Karena kita punya Allah.

Kamu bakalan ngerasaain bagaimana indahnya sensasi bersyukur. Yakinlah dalam mendapatkan jalan keluar dalam setiap permasalahan hidup itu akan kita dapatkan. Maka Allah pun akan senantiasa meninggikan derajat orang-orang yang mau bersyukur dan bersabar dalam setiap permasalahannya.

Seorang pujangga mengatakan "Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan, tetapi untuk mencapainya perlu seribu macam pengorbanan." Noh jangankan seribu pengorbanan, satu aja kita mah biheung.. pengennya tuh langsung ngerasain manisnyaaa aja tanpa mau bersusah payah. Begitu juga dengan menghadapi masalah, jangan pernah lari kalau ketemu sama masalah.. Hadapi dan semuanya akan selesai dan berlalu. ya toh???

Baiklah.. Aku yakin kita pasti bisa melewati setiap permasalahan yang selalu nongol dalam hidup kita, selama kita masih punya Allah dan  selama kita mau bersyukur dan bersabar. aammiiiinnn....

Satu kutipan sebagai kata terakhir ...

"Biarlah kita kehilangan sesuatu karena Allah,
tetapi jangan sampai kita kehilangan Allah karena sesuatu.."

have a nice day all... Ganbatte yo.. (҂'̀'́)9

Jumat, 14 Juni 2013

Bayangan Semu . . .


Hening .. Dingin ..
Menjelma menjadi suasana yang menyapaku pagi ini ..
Saat membuka mata .. Silau ..
Sorot lampu yang masih menyala membuatku enggan untuk beranjak dari tempat terhangat yang berselimutkan mimpi ..
Tersadar .. Masih tak kutemukan kau di sampingku ..
Ya, memang aku masih harus menunggu ..
Menunggu saat dimana aku terbangun dan melihatmu ada untukku ..
Tapi ..
Kamu itu siapa ??
Entahlah ..
Kamu itu masih menjadi sebuah bayangan dalam kehidupanku ..
Menemaniku dengan sebuah ketidakpastian ..
Hanya bayangan semu yang tak bisa kuraba ..
Ahh ya .. hanya bayangan semu ..
Suatu saat apakah kamu itu akan menjadi nyata ??